Konsepsi wawasan nusantara merupakan suatu konsep di dalam cara
pandang dan pengaturan yang mencakup segenap kehidupan bangsa yang dinamakan
astagatra, yang meliputi aspek alamiah (trigatra) dan aspek sosial (pancagatra).
ASPEK TRIGATRA
Trigatra adalah aspek-aspek suatu negara yang memang sudah melekat pada
negara itu dan tidak pernah sama spesifikasinya untuk setiap negara. Trigatra
mengandung unsur-unsur alamiah yang bersifat relatif tetap atau statis.
Trigatra meliputi; posisi dan lokasi geografis negara, keadaan dan kekayaan
alam, serta keadaan dan kemampuan penduduk,
sebagaimana dijelaskan sebagai berikut.
Letak dan Bentuk Geografis
Indonesia terletak pada 6 LU – 11 LS, 95 BT – 141 BT, dilalui garis
khatulistiwa yang ditengah-tengahnya terbentang garis equator sehingga
Indonesia mempunyai dua musim yaitu musim hujan dan kemarau.
Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Penduduk ialah semua orang yang menempati suatu daerah tertentu.
Kemampuan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk dapat
menimbulkan ancaman-ancaman terhadap pertahanan nasional. Tiga faktor
kependudukan yang sangat berpengaruh: Kelahiran (Natalitas), Kematian
(Mortalitas) dan Perpindahan (Migrasi).
Keadaan dan Kekayaan Alam
Sifat unik kekayaan alam yaitu jumlahnya yang terbatas dan penyebarannya
tidak merata. Sehingga menimbulkan ketergantungan dari dan oleh negara dan
bangsa lain.
Bentuk sumber daya alam ada dua, yaitu dapat diperbarui dan tidak dapat
diperbarui. Sumber daya alam harus diolah atau dimanfaatkan dengan prinsip atau
azaz; maksimal (sumber daya alam yang dikelola atau dimanfaatkan harus
betul-betul menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat). Azaz lestari (pengolahan sumber daya alam tidak boleh menimbulkan
kerusakan lingkungan, menjaga keseimbangan alam). Azaz Berdaya saing (bahwa
hasil-hasil sumber daya alam harus bisa bersaing dengan sumber daya alam negara
lain).
Sedangkan ASPEK PANCAGATRA adalah aspek-aspek
sosial kemasyarakatan dalam kehidupan nasional yang menyangkut kehidupan dan
pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat dan bernegara dengan ikatan-ikatan,
aturan-aturan, dan norma-norma tertentu.
Ideologi
Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of principles atau
prinsip yang dijadikan dasar suatu bangsa. Ideologi adalah pengetahuan dasar
atau cita-cita. Ideologi merupakan konsep yang mendalam mengenai
kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin diperjuangkan dalam kehidupan
nyata. Ideologi dapat dijabarkan ke dalam sistem nilai kehidupan,
yaitu serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis dan merupakan kebulatan
ajaran dan doktrin. Dalam strategi pembinaan ideologi ada beberapa prinsip yang
harus diperhatikan yaitu; Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh WNI. Ideologi
sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI. Ideologi harus
dijadikan panglima, bukan sebaliknya. Aktualisasi ideologi dikembangkan kearah keterbukaan dan
kedinamisan Ideologi pancasila mengakui keaneragaman dalam hidup berbangsa dan
dijadikan alat untuk menyejahterakan dan mempersatukan masyarakat Kalangan elit
eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus harus mewujudkan cita-cita bangsa
dengan melaksanakan GBHN dengan mengedepankan kepentingan bangsa.
Mensosialisasikan pancasila sebagai ideologi humanis, religius,
demokratis,nasionalis, dan berkeadilan. Tumbuhkan sikap positif terhadap warga
negara dengan meningkatkan motivasi untuk mewujudkan cita-cita bangsa
Politik
Dalam hal ini politik diartikan sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaan
yang digunakan untuk mencapai tujuan dan kekuasaan. Kehidupan politik dapat
dibagi kedalam dua sektor yaitu sektor masyarakat yang memberikan input
dan sektor pemerintah yang berfungsi sebagai output. Sistem politik yang
diterapkan dalam suatu negara sangat menentukan kehidupan politik di negara
yang bersangkutan. Upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan ketahanan di
bidang politik adalah upaya mencari keseimbangan dan keserasian antara keluaran
dan masukan berdasarkan pancasila dan merupakan pencerminan dari demokrasi Pancasila.
Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam
mengelola faktor produksi dan distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan
rakyat. Upaya meningkatkan ketahanan ekonomi adalah upaya meningkatkan
kapasitas produksi dan kelancaran barang dan jasa secara merata ke seluruh
wilayah negara.Upaya untuk menciptakan ketahanan ekonomi adalah. Sistem ekonomi
diarahkan untuk kemakmuran rakyat.
Ekonomi kerakyatan harus menghina dari free fight liberalism, etatisme,
dan tidak dibenarkan adanya monopoli. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan selaras antar
sektor. Pembangunan ekonomi dilaksanakan bersama atas dasar
kekeluargaan. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya harus
dilaksanankan secara selaras dan seimbang antar wilayah dan
antar sektor. Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan dalam meningkatkan
kemandirian ekonomi. Ketahanan di bidang ekonomi dapat ditingkatkan
melalui pembangunan nasional yang berhasil, namun tidak dapat dilupakan
faktor-faktor non-teknis dapat mempengaruhi karena saling terkait dan
berhubungan.
Sosial Budaya
Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang
berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi ATHG, baik dari dalam maupun luar, baik yang langsung maupun
yang tidak langsung, yang membahayakan kelangsungan hidup sosial NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sedangkan esensi ketahanan budaya
adalah pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan sosial budaya. Dengan demikian,
ketahanan budaya merupakan pengembangan sosial budaya dimana setiap warga
masyarakat dapat mengembangkan kemampuan pribadi dengan segenap potensinya
berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan
pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi ATHG yang membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan
hidup bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ketahanan di bidang keamanan adalah ketangguhan
suatu bangsa dalam upaya bela negara, dimana seluruh IPOLEKSOSBUDHANKAM
disusun, dikerahkan secara terpimpin, terintegrasi, terorganisasi untuk
menjamin terselenggaranya sistem ketahanan Nasional. Prinsip - prinsip Sistem Ketahanan Nasional antara lain: Bangsa
Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan, Pertahanan keamanan
dilandasi dengan landasan ideal pancasila, landasan konstitusional UUD 1945,
dan landasan visional wawasan nusantara. Pertahanan keamanan negara merupakan
upaya terpadu yang melibatkan segenap potensi dan kekuatan nasional. Pertahanan dan
keamanan diselenggarakan dengan SISHANKAMNAS.
Antara gatra yang satu dengan yang lain terdapat hubungan yang bersifat timbal balik dengan hubungan yang erat yang saling interdependensi, demikian juga antara trigatra dan pancagatra.
Antara gatra yang satu dengan yang lain terdapat hubungan yang bersifat timbal balik dengan hubungan yang erat yang saling interdependensi, demikian juga antara trigatra dan pancagatra.
0 komentar:
Post a Comment
Bilaman ada gambar/foto/file dalam beberapa postingan yang juga terdapat pada alamat web lain adalah mutlak hak milik dari sumber utama yang bersangkutan. Silahkan tinggalkan komentar, kritik, dan saran yang membangun. Terimakasih...