Thursday, February 13, 2020

Bangun Kreativitas dan Daya Kritis Siswa dalam Pembelajaran PPKn melalui Model Portofolio

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran berbasis portofolio.
Bangun Kreativitas dan Daya Kritis Siswa dalam Pembelajaran PPKn Melalui Model Portofolio
Model pembelajaran berbasis portofolio merupakan alternatif cara belajar siswa aktif (CBSA) dan cara mengajar guru aktif (CMGA). Model pembelajaran portofolio yang diterapkan pada pembelajaran PPKn disesuaikan dengan materi tertentu yang proses dari awal sampai akhir, dan kumpulan hasil pekerjaan siswa tersebut dikumpulkan atau didokumentasikan dengan menggunakan media presentasi seperti berikut.
Berikut langkah yang dapat dilakukan oleh guru untuk menugaskan siswa secara berkelompok dalam membuat portofolio.
Pertama, membagi kelas menjadi empat kelompok, dimana setiap kelompok diberikan tugas berbeda.
Kedua, menyepakati bersama permasalahan/kasus yang akan diangkat atau dibahas sesuai dengan materi pembahasan di kelas. Misal, permasalahan masuknya kapal China ke perairan Natuna Utara Indonesia atau gerakan Radikalisme yang dapat mengancam Kedaulatan NKRI.
Ketiga, membagi tugastiap kelompok meliputi:
Kelompok 1: mencari berita terbaru sesuai kasus/permasalahan yang sudah disepakati di kelas. Sertakan dengan foto dan bahan-bahan lainnya.
Bangun Kreativitas dan Daya Kritis Siswa dalam Pembelajaran PPKn Melalui Model Portofolio
Kelompok 2: mencari kebijakan alternatif (bersifat khusus/sementara/penanganan awal), mencari manfaat dan kerugian dari kebijakan yang ditawarkan oleh kelompok 2.
Kelompok 3: mencari kebijakan publik (bersifat umum dalam bentuk peraturan perundang-undangan/produk hukum), mencari manfaat dan kerugian dari kebijakan publik yang dipilih oleh kelompok 3 (cari peraturan yang berkaitan dengan permasalahan), pihak pemerintah manakah yang bertanggungjawab untuk menangani masalah tersebut, apakah kebijakan tersebut bertentangan atau tidak dengan peraturan perundang-undangan di atasnya.
Kelompok 4: membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) dimana garis besarnya adalah bagaimana cara agar kebijakan-kebijakan tersebut dapat diterima dan dilaksanakan dalam masyarakat, dan kelompok masyarakat manakah yang mendukung atau menolak terkait adanya kebijakan tersebut.
Keempat, mencari sumber dan bahan terkait dengan materi pembahasan yang kemudian ditempelkan dalam sebuah media bisa berupa papan, karton, atau yang lainnya untuk dipresentasikan di kelas.
Kelima, mempresentasikan hasil.
Dengan model pembelajaran portofolio ini, siswa didorong untuk saling bekerjasama, aktif dalam mencari berbagai informasi dari berbagai sumber, kreatif dalam memvisualkan hasil yang telah didapatkannya, dan kritis dalam menanggapi berbagai isu/konflik/masalah sehingga mampu memberikan solusi untuk bisa menyelesaikan atau mengatasi permasalahan yang tersebut.


0 komentar:

Post a Comment

Bilaman ada gambar/foto/file dalam beberapa postingan yang juga terdapat pada alamat web lain adalah mutlak hak milik dari sumber utama yang bersangkutan. Silahkan tinggalkan komentar, kritik, dan saran yang membangun. Terimakasih...