Indonesia
sebagai bagian dari Asia Tenggara khususnya dan dunia umumnya, menyadari
pentingnya hubungan kerja sama dengan negara-negara lain di berbagai belahan
bumi. Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam tujuan negara sebagaimana yang
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Indonesia
adalah negara terbesar di Asia Tenggara dan memegang peranan penting dalam hal
keamanan dan stabilitas di Asia Tenggara. Indonesia mempunyai peranan besar
dalam membentuk kesepakatan untuk menciptakan stabilitas regional dan perdamaian.
Misalnya, Indonesia telah mengambil peran utama dalam membantu proses pemulihan
kembali demokrasi di Kamboja. Selain itu, Indonesia menjadi perantara dalam perdamaian
di Filipina Selatan. Indonesia sangat berperan aktif dalam organisasi ASEAN.
Sebagai sesame negara dalam satu kawasan, satu ras, satu rumpun, hubungan
negara-negara di Asia Tenggara seperti layaknya kakak beradik. Menyadari akan
hal itu, Indonesia menjadi salah satu negara pemrakarsa berdirinya ASEAN.
Peran
Indonesia dalam ASEAN hingga saat ini tidak pernah surut. Bahkan, ASEAN menjadi
prioritas utama dalam politik luar negeri Indonesia. Indonesia selalu aktif
berpartisipasi dalam setiap penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
atau pertemuan-pertemuan ASEAN. Indonesia sering menjadi tuan rumah dalam
acara-acara penting ASEAN. Di antaranya adalah sebagai berikut.
KTT
ASEAN Pertama
KTT
ini diselenggarakan di Bali pada tanggal 24 Februari 1976. Dalam KTT ini
dihasilkan dua dokumen penting ASEAN.
Pertama, Deklarasi
ASEAN Bali Concord I, berisi berbagai program yang akan menjadi kerangka kerja
sama ASEAN selanjutnya. Kerja sama ini meliputi bidang politik, ekonomi,
sosial, budaya, dan keamanan.
Kedua, Perjanjian
persahabatan dan kerja sama. Dalam perjanjian ini disepakati prinsip-prinsip
dasar dalam hubungan satu sama lain. Prinsip ini antara lain tidak campur
tangan urusan dalam negeri satu sama lain, menyelesaikan perselisihan dengan
cara damai, dan menolak penggunaan ancaman/kekerasan.
Pertemuan
Informal Pemimpin Negara ASEAN Pertama
Pertemuan
diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 November 1996. Pertemuan ini merupakan
tindak lanjut dari keputusan yang dihasilkan dalam KTT ke-5 ASEAN di Bangkok
pada bulan Desember 1995.
KTT
ASEAN ke-Sembilan
KTT
kesembilan diselenggarakan di Bali tanggal 7 Oktober 2003. Dalam KTT ini
dihasilkan Deklarasi ASEAN Bali Concord II, sebagai kelanjutan dari Bali
Concord I 1976. Bali Concord II berfungsi memperkuat Visi ASEAN 2020. Dalam Bali
Concord II ditetapkan Komunitas ASEAN yang didasarkan atas tiga pilar yaitu
Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC), dan Komunitas
Sosial Budaya ASEAN (ASCC). Negara-negara ASEAN menyepakati gedung sekretariat
ASEAN bertempat di Jakarta. Di gedung inilah Sekretaris Jenderal ASEAN
bertugas. Tiga orang tokoh dari Indonesia yang pernah menjabat sebagai
Sekretaris Jenderal ASEAN adalah H. R. Dharsono (1977-1978), Umarjadi
Nyotowijono (1978-1979), dan Rusli Noor (1989-1992).
Pada
November 2019, pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-35 diadakan di
Bangkok, Thailand. Adapun tujuan utama penyelenggaraan KTT ke-35 ini adalah
untuk memastikan kemitraan di antara negara ASEAN maupun dengan negara-negara
lain bagi keberlanjutan (sustainability) kemajuan di kawasan. tujuan utama
penyelenggaraan KTT ke-35 ini adalah untuk memastikan kemitraan di antara
negara ASEAN maupun dengan negara-negara lain bagi keberlanjutan
(sustainability) kemajuan di kawasan.
Info lengkap tentang ASEAN dapat diakses pada sumber utama di Setnas ASEAN atau Kemlu.
Sumber:
Moh. Rofii Adji Sayekti. 2007. Peranan Politik Luar Negeri Bebas Aktif dalam Percaturan Global. Klaten: Cempaka Putih.
Yusnawa Lubis dan Mohamad Sodeli. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XI. Jakarta: Kemdikbud.
Sumber:
Moh. Rofii Adji Sayekti. 2007. Peranan Politik Luar Negeri Bebas Aktif dalam Percaturan Global. Klaten: Cempaka Putih.
Yusnawa Lubis dan Mohamad Sodeli. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XI. Jakarta: Kemdikbud.
Silahkan lanjut membaca pada sum materi (Indonesia dalam GNB).
0 komentar:
Post a Comment
Bilaman ada gambar/foto/file dalam beberapa postingan yang juga terdapat pada alamat web lain adalah mutlak hak milik dari sumber utama yang bersangkutan. Silahkan tinggalkan komentar, kritik, dan saran yang membangun. Terimakasih...